Rabu, 16 Oktober 2013

KEHIDUPAN REMAJA DI TENGAH - TENGAH ARUS GLOBALISASI



Arus modernisasi dan globalisasi itu mempunyai banyak nilai positif dan negatifnya:
            Segi positifnya, informasi yang didapat menjadi lebih cepat dan akurat daripada masa-masa sebelumnya yang kebanyakan masih menggunakan cara-cara manual. Selain itu, semua orang juga merasa senang apabila ikut serta terhadap perkembangan zaman. Mereka tidak mau dikatakan ketinggalan zaman. Malah orang yang tidak mengikuti era globalisasi ini seringkali diejek oleh teman sejawatnya.
            Sisi negatif dari arus modernisasi dan globalisasi pun juga tak kalah sedikitnya, fasilitas-fasilitas yang ada di era globalisasi ini sebagian besar disalahgunakan oleh para penggunanya. Contoh, internet sekarang ini sering dijadikan arena untuk mencari situs-situs porno, handphone digunakan untuk menyimpan data-data yang tidak mendidik moral seseorang, dan lain-lain.
            Hal yang sangat mengkhawatirkan adalah para penikmat ’aksesoris-aksesoris’ era modernisasi ini kebanyakan melakukan hal-hal yang sebagaimana diungkapkan di atas. Yang membuat hati semua masyarakat Indonesia miris lagi, objeknya adalah para remaja, sang penerus bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Para remaja bukannya ’disibukkan’ untuk menuntut ilmu dalam meneruskan pembangunan bangsa ke depan, melainkan disibukkan dengan menikmati ’hiburan-hiburan’ yang tersaji pada era globalisasi sekarang ini, seperti handphone, televisi, dan lain-lain. Bahkan, ’hiburan-hiburan’ yang bersifat negatif pun mereka terima dan nikmati. Mereka tidak sadar bahwa hal itu akan memorak-porandakan negara ini dalam waktu beberapa saat lagi.
            Bagi para produsen, kelompok usia remaja adalah salah satu pasar bisnis yang sangat potensial karena pola konsumsi seseorang itu terbentuk pada saat usia remaja. Di samping itu, remaja juga sangat mudah terbujuk rayuan iklan, suka ikut-ikutan teman, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan sesuatu yang dimilikinya, misalnya uang atau harta benda.
            Sifat-sifat di atas itulah yang dimanfaatkan oleh para produsen untuk memasuki ‘pasar remaja’. Jadi sering sekali kita lihat di televisi-televisi bahwa intensitas acara remaja itu lebih banyak daripada acara kalangan usia lain. Salah satu karakter yang khas di kalangan remaja adalah identifikasi (peniruan dan penyeragaman) dalam suatu kelompok. Untuk itu, mereka biasanya membutuhkan panutan untuk dijadikan contoh. Saat ini, kita harus mengakui bahwa remaja masa kini miskin figur panutan yang bisa dijadikan contoh. Betapa tidak, di satu sisi mereka sangat membutuhkan seseorang yang dapat dijadikan panutan, sedangkan di sisi lain mereka disuguhi panutan-panutan yang berlaku negatif yang sering tampil di layar-layar televisi, misalnya pemain sinetron yang sering memerankan adegan berpacaran, berpegangan tangan antar lawan jenis, dan lain-lain.
            Kuatnya pengaruh tontonan televisi terhadap perilaku seseorang telah dibuktikan lewat penelitian ilmiah. Seperti diungkapkan oleh American Psychological Association (APA) pada tahun 1995 bahwa tayangan yang bermutu akan memengaruhi seseorang untuk berperilaku baik. Sedangkan tayangan yang kurang bermutu akan mendorong seseorang untuk berperilaku buruk. Bahkan, penelitian itu menyimpulkan bahwa hampir semua perilaku buruk yang dilakukan orang adalah hasil dari pelajaran yang mereka terima dari media semenjak usia anak-anak.
            Selain dampak diatas, ada pula dampak yang lain  yaitu penggunaan narkoba,saat ini banyak sekali pemuda generasi bangsa yang sudah menjadi pecandu narkoba,di kalangan para pemuda dan anak-anak narkoba dapat di jadikan untuk makanan harian mereka.Sebenarnya tak jarang dari mereka yang sudah mengetahui bahayanya menggunakan narkoba,tetapi awalnya mereka hanya penasaran,lalu lama -lama mereka tergiur untuk mencobanya dan pada akhirnya menjadi ketagihan.Apalagi sekarang sudah tak sulit untuk menemukan produsen yang membuat narkoba dalam berbagai macam dan bentuk.Sehingga para konsumen tak perlu bersusah payah untuk mendapatkannya,selain untungnya besar karena harga narkoba yang sangat mahal produsen juga tak sulit untuk mendapatkan bahan-bahan yang di butuhkan untuk pembuatan berbagai macam jenis narkoba.Pemerintah sedang mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi jumlah pengguna narkoba setiap tahun yang terus mengalami peningkatan.Faktor utama anak-anak menggunakan narkoba adalah karena tekanan hidup yang harus mereka rasakan,selain itu juga karena kurangnya pengawasan orang tua,pengaruh dari ajakan teman dekat,dan juga lingkungan yang kurang baik untuk perkembangan anak.Narkoba sangat mahal harganya sehingga tak jarang para penggunanya menggunakan cara yang salah untuk mendapatkan uang agar tetap bisa membelinya.Salah satu cara yang di tempuh adalah dengan bertindak kriminal seperti merampok dan mencuri,sehingga mengakibatkan meningkatnya tindakan kriminal di kalangan masyarakat setiap tahunnya.
            Maka dari itu kita harus pandai dalam menentukan langkah untuk masa depan bangsa,karena kita adalah generasi muda penerus bangsa.Jangan mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang negatif  yang dapat merugikan diri sendiri.Di zaman globalisasi ini kita harus dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerja kita di masa kini dan di masa depan.

0 komentar:

MY CALENDER

JAM

ANGGIT DWIMANTORO | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all
A.C. Milan