Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1990:116) “bilangan cacah adalah satuan dalam sistem matematis yang
abstrak dan dapat diunitkan, ditambah atau dikalikan”. “Himpunan
bilangan cacah” adalah himpunan yang semua unsur-unsurnya bilangan cacah
{0, 1, 2, 3, 4, 5, ….}. (Cholis Sa’dijah, 2001: 93).
Menurut Muchtar A. Karim, Abdul Rahman
As’sari, Gatot Muhsetyo dan Akbar Sutawidjaja (1997: 99) mengemukakan
bahwa bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan yang digunakan
untuk menyatakan cacah anggota suatu himpunan. Jika suatu himpunan yang
karena alasan tertentu tidak mempunyai anggota sama sekali, maka
cacah anggota himpunan itu dinyatakan dengan “nol” dan dinyatakan
dengan lambang “0”. Jika anggota suatu himpunan hanya terdiri atas satu
anggota saja, maka cacah anggota himpunan tersebut adalah “satu” dan
dinyatakan dengan lambang “1”.Demikian seterusnya sehingga kita mengenal
barisan bilangan hasil pencacahan himpunan yang dinyatakan dengan
lambang sebagai berikut :
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, . . .
(Tanda “. . .” hendaknya diartikan sebagai “dan seterusnya” )
Menurut ST. Negoro dan B. Harahap (1998:
41) menyatakan bahwa “bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang
terdiri atas semua bilangan asli dan bilangan nol”.
0 komentar:
Posting Komentar